Jumat, 02 Maret 2012

Pantang Putus Asa

Saya mengucapkan “Selamat” kepada Anda yang pernah mengalami kegagalan, baik kegagalan bercinta, kegagalan meraih pekerjaan yang Anda idam-idamkan atau kegagalan dalam membangun usaha., karena Anda dapat belajar dari kegagalan tersebut. Saya mempunyai famili yang bercerita kepada saya, bahwa ia selama ini apa yang diinginkan selalu tercapai dan dia tidak pernah gagal. Tetapi ketika ia gagal dalam pekerjaannya, hingga saat ini tidak pernah bangkit kembali.
Anda barangkali masih ingat film terbaik tahun 1990, yaitu Dances With The Wolves yang dibintangi Kevin Costner dan meraih 7 piala Oscar. Film ini dibuat berdasarkan novel dengan judul yang sama yang ditulis oleh Michael Blake yang juga bertindak sebagai penulis skenarionya. Michael Blake merupakan sosok yang perlu diteladani dari kegigihannya. Novel Dances With The Wolve adalah novelnya yang kedua puluh. Ia telah menulis sembilan belas novel sebelumnya, tetapi tidak laku dijual, sehingga ia harus tinggal di daerah kumuh karena tidak mampu membiayai hidupnya. Tempat tidurpun ia tak punya. Tetapi ia pantang putus asa untuk membuat novel. Ketika ia di kantor penerbitan novelnya, ia mendapatkan telepon dari seseorang. “Saya telah membaca novel Anda” kata si penelpon tersebut. “Oh ya” jawab Michael Blake. “Novel Anda bagus sekali. Bagaimana kalau saya filmkan “ kata penelpon. “Saya dengan senang hati dan saya mau membantu menulis skenarionya” kata Michael Blake. Kemudian Michael Blake lupa belum menanyakan nama si penelpon tersebut. “Oh ya. Anda ini siapa ?” tanya Michael Blake. “Saya Kevin Costner “ jawab sipenelpon itu. Setelah novel Dances With The Wolves dijadikan film dan meraih piala Oscar sebagai film terbaik, novel Dances With The Wolve terjual bagaikan kacang goreng. Jutaan eksemplar terjual, menjadikan Michael Blake kaya mendadak. Meskipun sesungguhnya telah dimulai dari 19 kali kegagalan dalam membuat novel.
Demikian juga Colonel Sanders, sebelum meraih kesuksesan sebagai Pengusaha Ayam Goreng Kentucky Fied Chicken yang terbesar dan terbaik di dunia, harus melalui kegagalan 1018 kali dalam menjual waralabanya Setiap kegagalan. Ia lihat sebagai bagian dari belajar, kemudian ia memperbaiki apa yang menyebabkan gagal atau orang tidak mau membeli waralabanya dan tidak menyalahkan orang yang tidak mau membelinya. Baru pada ke 1019 kali, ada orang mau membeli waralaba dari Kentucky Fried Chicken. Ia dilahirkan 9 September 1890 dan baru meraih kesuksesan setelah berusia 65 tahun. Colonel Hartland Sanders akhirnya menjadi simbol semangat kewirausahaan. Sekarang Kentucky Fried Chicken ada lebih dari 80 negara di seluruh dunia.
Menggapai kesuksesan itu, ibarat menaiki tangga. Semakin tinggi tangga yang kita naiki, semakin tinggi tingkat kesuksesan kita. Tetapi sebagian besar sebelum menginjak tangga yang terakhir, mereka putus asa dan berhenti menaiki tangga dan menyerah. Kita memang tidak tahu berada di tangga yang mana. Apakah di tangga yang awal ?. Di tengah-tengah tangga ? Atau di tangga terakhir ?. Hanya Tuhanlah Yang Maha Tahu. Hanya dengan pantang putus asa, kita akan menapaki tangga terakhir.

Sumber (Leadership, M. Suyanto)

0 komentar:

Posting Komentar