Senin, 05 Maret 2012

Gaji Luar Biasa

Apa yang diajarkan Pak Anggoro kepada saya tentang gaji luar biasa, yaitu gaji yang kita berikan kepada karyawan dengan memberikan kesempatan melaksanakan idenya sepuluh tahun kemudian saya praktikkan. Ketika itu saya mengadakan seminar tentang ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri. Pembicara baru memberitahu kesediaannya ketika waktu tinggal satu minggu. Seminar rencananya diadakan pada hari Sabtu. Waktu yang begitu pendek sangat sulit untuk memperoleh peserta seminar yang banyak. Dibutuhkan strategi khusus agar peserta seminar jumlahnya banyak. Setelah seluruh persiapan telah selesai, pada Rabu pagi pukul 10.00 wib, saya mengumpulkan staf saya untuk mendengarkan pendapatnya agar peserta seminar tersebut, banyak pesertanya. Saya telah menulis sepuluh strategi dalam satu lembar kertas untuk mendatangkan peserta. Tetapi strategi tersebut saya simpan di atas meja tanpa seorang stafpun yang tahu. Saya mencoba menahan diri untuk tidak mengeluarkan ide dan mencoba untuk menggali ide dari staf saya.



Setelah seluruh staf saya kumpul, kemudian saya meminta ide dari staf saya. ?Kawan-kawan saya mohon ide dari Anda, bagaimana agar seminar kita Sabtu besok banyak pesertanya. Kita tinggal punya waktu 3 hari?. ?Pak Yanto. Kita pasang iklan di koran? kata staf saya yang pertama. ?Bagus ? puji saya, sambil mencoret salah satu strategi saya yang ada di lembar kertas. ?Pasang iklan di radio? kata staf saya yang kedua. ?Bagus? puji saya, sambil mencoret lagi salah satu strategi saya yang ada di lembar kertas. ?Kita kerjasama dengan asrama mahasiswa? kata staf saya yang ketiga. ?Bagus? puji saya, sambil mencoret ketiga strategi saya yang ada di lembar kertas. ?kerja sama dengan bimbingsan tes? kata staf saya yang keempat. Saya juga melakukan hal yang sama, menghargai ide mereka sambil mencoret ide saya yang sama dengan ide mereka. Hampir semua ide yang telah saya tulis sama dengan ide staf saya. Saya tidak mengatakan bahwa ide mereka sama dengan ide saya, tetapi saya mencoba menghargai ide mereka, saya seakan-akan tidak punya ide meskipun ide saya telah saya tulis dalam selembar kertas. Saya mengatakan kepada staf saya semua untuk menjalankan idenya masing-masing. Mereka menjalankan ide tersebut dengan cara luar biasa, karena sesungguhnya menjalankan ide mereka merupakan gaji yang luar biasa.
Ketika hari seminar tiba, yaitu hari Sabtu, satu demi satu peserta seminar mendaftar dan memasuki ruang seminar. Setelah seminar dimulai, saya menuju tempat pendaftaran peserta seminar untuk mengetahui jumlah peserta seminar. Lembar demi lembar saya buka, saya terperangah. Saya melihat jumlah peserta seminar akhirnya melampaui 1.000 peserta. ?Luar biasa? kata saya dalam hati. Karyawan mempunyai ide dan melaksanakan ide mereka yang merupakan gaji yang luar biasa, membuat sesuatu menjadi luar biasa pula. Selamat mencobanya.

Sumber (Articles, M. Suyanto)

0 komentar:

Posting Komentar